Pengertian Array pada C++

 

Array pada C++ Pengertian dan Contoh Program


Array merupakan kumpulan elemen yang bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan nama yang sama. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh index atau posisi. Dalam beberapa buku, array sering juga disebut dengan istilah Larik atau Tabel. Array termasuk dalam struktur data statis, artinya adalah lokasi memori untuk suatu array tidak dapat ditambah atau dikurangi selama program dijalankan. Maka untuk mengubah ukuran dari lokasi memori suatu array harus diperbaiki dalam listing programnya.

Array dapat berupa array 1 dimensi, 2 dimensi, bahkan n-dimensi. Suatu array dikatakan sebagai array satu dimensi, dua dimensi, atau n-dimensi berdasarkan banyaknya penuntuk indeks/posisi.

1. Array Satu Dimensi pada C++

Dikatakan array satu dimensi karena banyaknya penunjuk indeks hanya satu. Sebelum variabel array digunakan maka variabel array harus dideklarasikan terlebih dahulu. Pendeklarasian variabel array satu dimensi sebenarnya hampir sama dengan pendeklarasian variabel yang lain, hanya saja pendeklarasian variabel array diikuti dengan maksimum banyaknya elemen yang dapat disimpan dalam variabel array yang dituliskan dalam pasangan tanda siku pembuka dan siku penutup. Di dalam bahasa C++, harga awal indeks dimulai dari 0 (nol). Maka jika dituliskan banyaknya maksimum elemen adalah N, berarti indeks yang akan digunakan adalah 0, 1, 2, …, N-1.

Bentuk umum pendeklarasian array satu dimensi:

tipe_data nama_var_array[ukuran]

dimana:

tipe_data              : menyatakan jenis tipe data elemen array (int, char, float, dll).

nama_var_array: menyatakan nama variabel yang dipakai.

ukuran                  : menunjukkan maksimal banyak elemen array.

Contoh:

int nilai[10];

dengan deklarasi di atas maka akan disiapkan lokasi memori untuk variabel array Nilai sebanyak 10, seperti di bawah ini.

Variabel Array

 

1.1. Mengisi Elemen Array Satu Dimensi

Suatu variabel array satu dimensi yang telah dideklarasikan telah dapat diisi elemen. Mengisi elemen ke dalam suatu variabel array satu dimensi dapat dilakukan dengan 3 (tiga) cara, yaitu pada saat variabel dideklarasikan (Inisialisasi), menggunakan penugasan (=), dan dibaca dari media masukan.

 

a. Inisialisasi Array Satu Dimensi

Menginisialisasi array sama dengan memberikan nilai awal array pada saat dideklarasikan. Bentuk umum inisialisasi array satu dimensi:

tipe_data nama_var_array[ukuran]={elemen-0, elemen-1, ..., elemen-n-1}

Dimana elemen-0, elemen-1, …, elemen-n-1 merupakan elemen-elemen dari array sebanyak ukuran. Jika banyaknya elemen kurang dari ukuran, maka sisanya akan diberi harga 0 (nol). Tetapi jika banyaknya elemen lebih dari ukuran makan akan mengalami kesalahan “Too many initializers”.

Int nilai[10] = {8, 12, 20, 15, 7, 5, 6, 4, 32, 3};

Contoh di atas berarti kita memesan tempat di memori komputer sebanyak 10 dengan indeks dari 0 sampai 9, dimana elemen-elemen akan dimasukkan ke lokasi nilai secara berturut-turut mulai dari indeks ke-0 hingga indeks ke-9, seperti berikut ini.

Contoh 1: Buatlah program untuk menginisialisasikan 10 bilangan bulan kemudian hitung jumlah dan rata-rata (Lat_Array_01)

/*Array Satu Dimensi Dengan Inisialisasi
Nama File : Lat_Array_01 */
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main()
{
int Nilai[10]={8, 12, 20, 15, 7, 5, 6, 4, 32, 3};
int i, Jumlah=0;
float Rata_Rata;
// Menghitung jumlah
for (i=0;i<10;i++)
Jumlah+=Nilai[i];
Rata_Rata=(float) Jumlah / 10;
//Mencetak Elemen Array
cout<<"\n\nDeretan Bilangan = ";
for (i=0;i<10;i++)
cout<<Nilai[i]<<" ";
//Mencetak Harga Jumlah
cout<<"\nJumlah Bilangan = "<<Jumlah;
cout<<"\nRata-Rata Bilangan = "<<Rata_Rata;
getch();
}

 www.dinus.ac.id

Komentar

Postingan Populer